Anti Kernal-Panic! Cara Setting eLilo Setelah Update Kernel Pada Slackware 15 - DHOCNET Blog

Anti Kernal-Panic! Cara Setting eLilo Setelah Update Kernel Pada Slackware 15

Anti Kernal-Panic! Cara Setting eLilo Setelah Update Kernel Pada Slackware 15


Slackware merupakan sistem opearsi berbasis Linux yang masih mengusung sistem dan metode tradisional dan disajikan secara "hampir" apa adanya sehingga setiap paket program dan konfigurasi, merupakan default bawaan dari pengembang masing-masing dan Slackware tidak memanjakan penggunanya dengan bantuan otomatis bahkan untuk tracking dependensi suatu paket.

blog.dhocnet.work - Assalamualaikum teman-teman, selamat datang kembali di kanal DHOCNET Blog! Bagai mana kabar kalian hari ini? Semoga selalu sehat ya,.. :-)

Seperti yang kita tahu bahwa Slackware Linux merupakan salah satu distribusi Linux yang sangat tua, namun semakin tua, Slackware Linux tidak ada perubahan pada metode penggunaanya. Tetap tradisional dan apa adanya. Tidak ada automatisasi yang ditawarkan, semua serba manual seperti apa yang dibuat oleh pengembang masing-masing paket. Dan bahkan untuk tracking dependensi, akan diketahui setelah proses compile komplain karena kurangnya suatu pustaka.

Dan bukan hanya masalah tracking dependensi saja teman-teman, bahkan untuk update konfigurasi eLilo setelah pembaruan kernel dilakukan, Slackware menyerahkannya kepada kita. Alias, kita harus melakukan update konfigurasi eLilo secara mandiri agar eLilo memuat kernel yang benar saat booting. Jika tidak, maka kita akan menemukan komputer kita membeku, freeze tak berdaya karena kernel-panic.

Pada artikel kali ini saya akan berbagi tips, bagaimana cara mengatur eLilo agar memuat kernel yang benar setelah proses update kernel dari channel official, dengan cara yang mudah. Oke, langsung saja.

Sebelum memulai saya ingin menegaskan jika seluruh proses yang akan dilakukan sebentar lagi ini, saya dan atau kita harus login dulu sebagai root atau administrator. Jika belum, lakukan dengan perintah:

$ su - <enter>

DHOCNETADS

Langkah pertama adalah kita lakukan update kernel terlebih dahulu. Update daftar paket dengan perintah:

# slackpkg update <enter>



Kemudian cek informasi atau berita tentang update paket-paket tertentu dengan perintah:

# slackpkg check-updates <enter>


Perintah slackpkg check-updates ini tidak selalu menampilkan informasi tentang perubahan versi suatu paket kecuali sangat penting, jadi lebih seringnya tidak ada berita atau informasi jika versi update yang tersedia hanya merupakan update reguler.

Dan perlu digaris bawahi, jika parameter check-updates dari perintah slackpkg, bukanlah parameter untuk menampilkan paket-paket terbaru yang siap untuk diinstal. Namun hanya parameter untuk menampilkan informasi penting tentang kenapa versi update suatu paket ini dibentuk, jika bukan merupakan update reguler.

Selanjutnya kita lakukan upgrade semua paket yang tersedia versi barunya dengan perintah:

# slackpkg upgrade-all <enter>

Maka akan terbuka jendela baru dengan menampilkan daftar paket yang siap diupgrade. Disini kita bisa langsung meng-upgrade seluruh paket yang ada dalam daftar, ataupun hanya melakukan upgrade pada paket-paket tertentu saja, misalnya paket-paket Kernel.

Untuk memilih atau tidak, teman-teman gunakan tombol spasi untuk menampilkan atau menghilangkan tanda * (bintang/ asterisk). Paket yang bertanda bintang adalah paket yang akan di upgrade.

Arahkan kursor pada tombol OK lalu tekan enter jika sudah siap.

Sekarang tunggu hingga proses download dan upgrade selesai. Rentang waktunya tergantung dari spesifikasi komputer dan kecepatan internet yang digunakan.

Pada komputer saya dengan prosesor Intel Celeron dual-core memakan waktu sekitar 19 menit hingga selesai.

Khusus untuk update kernel, pada akhir proses kita akan diberitahu untuk mengkonfigurasi ulang eLilo karena Slackware tidak melakukannya untuk kita. Terlihat seperti pada gambar dibawah ini.

Tekan enter untuk mengakhiri, lalu pindah ke root directory (bukan root home) agar lebih mudah untuk selanjutnya. Perintahnya:

DHOCNETADS

# cd / <enter>

Selanjutnya mari kita lihat isi directory bootloader eLilo di /boot/efi/EFI/Slackware dengan perintah ls seperti ini:

# ls boot/efi/EFI/Slackware <enter>

Terlihat pada directory tersebut ada empat file, yaitu elilo.conf, elilo.efi, initrd.gz dan vmlinuz.

elilo.conf merupakan file konfigurasi elilo, sedangkan elilo.efi merupakan bootloader. Kemudian initrd.gz merupakan IniTial Ram Disk yang dikompres dalam arsip gunzip atau miniroot yang hanya berisi program dan parameter minimalis untuk booting. Lalu vmlinuz adalah kernel Linux.

Disini kita hapus file initrd.gz dan vmlinuz untuk diganti dengan yang baru. Perintahnya:

# rm boot/efi/EFI/Slackware/{initrd.gz,vmlinuz} <enter>

Kemudian kita lihat isi directory boot dengan perintah:

# ls boot <enter>

Disitu terlihat ada banyak file. Namun kita hanya memerlukan dua saja, yaitu initrd.gz dan vmlinuz-jenis-versi saja. Perhatikan gambar berikut.

Salin file initrd.gz, dari boot/initrd.gz ke boot/efi/EFI/Slackware dengan perintah:

# cp boot/initrd.gz boot/efi/EFI/Slackware/ <enter>

Kemudian salin kernel, disini saya menggunakan kernel huge, dari boot/vmlinuz-huge-5.15.94 ke boot/efi/EFI/Slackware/vmlinuz dengan perintah:

# cp boot/vmlinuz-huge-5.15.94 boot/efi/EFI/Slackware/vmlinuz <enter>

Seharusnya semua proses telah selesai jika teman-teman melakukannya dengan benar. Ketik perintah reboot lalu tekan enter untuk memulai ulang Slackware Linux dengan kernel yang baru.

Namun jika teman-teman masih mendapati kernel-panic saat booting, maka dipastikan ada kesalahan atau langkah-langkah yang terlewat.

Untuk mengatasinya teman-teman harus menggunakan Slackware USB Live untuk boot, lalu melakukan langkah-langkah diatas dengan penyesuaian direktori.

DHOCNETADS

Berikut ini saya sertakan versi video dari artikel ini, semoga bermanfaat dan wassalamualaikum.



Please write your comments