blog.dhocnet.work - Hai halo, kali ini saya membicarakan tentang akun onlain yang "katanya" banyak dibajak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Contohnya seperti akun WhatsApp, akun Twitter, akun Facebook dan sebagainya.
Ya,... walaupun sebenarnya saya sendiri tidak begitu faham, bagaimana itu bisa terjadi. Bagaimana ya? Kok bisa dibajak sih? Saya akan menjabarkan disini sejauh apa yang saya ketahui.
Pembahasan saya mulai dari saat pertama kali akun bersangkutan dibuat. Yaitu sesaat setelah proses pendaftaran selesai.
Biasanya, setelah proses daftar disuatu website, email ataupun sosmed selesai, yang bersangkutan akan langsung menggunakan fitur yang dibutuhkan di website tersebut. Dan disinilah awal masalah dimulai.
Saat yang bersangkutan sudah mulai menggunakan fasilitas yang ditawarkan, mereka akan melupakan sisi keamanannya karena terlalu terbuai dengan fitur-fitur dan kesenangan yang ditawarkan. Padahal seharusnya, sebelum memulai menggunakan, mereka dapat mengatur keamanan akun tersebut terlebih dahulu. Salah satunya adalah dengan memasukan nomor ponsel dan email untuk digunakan saat darurat seperti saat kelupaan dengan kata sandi dan nama pengguna.
Selain itu, dari kabar berita belakangan ini, situs media sosial seperti Facebook dan Linkedin telah mengalami kebocoran data pengguna yang mengakibatkan data pengguna dan kabarnya lagi, data yang bocor tersebut tidak dienkripsi atau dengan kata lain, data yang dicuri adalah data berupa data teks biasa yang dapat dibaca langsung tanpa harus melalui proses dekripsi/ pengurai.
Nah, ternyata masalah bukan hanya pada sisi pengguna, disisi penyedia layanan, masalah malah bisa datang lebih besar!
Jika sudah seperti ini, satu hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keamanan akun adalah dengan menggunakan fasilitas dua langkah autentikasi.
Dua langkah autentikasi merupakan metode autentikasi dua langkah yang dilakukan saat kita melakukan login di suatu portal. Dua langkah yang dimaksud adalah dengan memasukan nama pengguna dan kata sandi pada halaman login lalu memasukan kode verifikasi yang dikirim ke nomor ponsel yang terdaftar.
Metode ini sangat efektif untuk mencegah aktivitas login yang tidak diinginkan karena walaupun nama pengguna dan kata sandi yang digunakan sudah benar, proses login akan di cegah atau di tolak jika tidak memasukan kode verifikasi yang dikirim ke nomor ponsel.