blog.dhocnet.work - Beberapa waktu lalu kami mendapat sebuah ponsel Andromax seri A yang sepertinya mengalami gagal flash ROM atau gagal flash recovery sehingga mengalami error software permanently broken.
Phone has been permanently broken, due to manipulation of the software security.
Kira-kira pesan seperti diatas yang ditampilkan saat ponsel dinyalakan.
Dalam perbaikannya kami mendapat tiga metode yang berbeda. Namun hanya satu yang berhasil saat dicoba. Yaitu metode circuit jumper yang mengharuskan dilakukanya pembongkaran kesing.
Dalam pelepasan kesing, seluruh baut yang ada harus dilepas juga termasuk baut yang mengunci mainboard ke layar. Pinout yang di short terlihat seperti pada gambar dibawah ini.
Langkah-langkah jumpernya adalah:
- Hubungkan dua pinout yang ditunjukan pada gambar diatas menggunakan pinset atau benda lainnya.
- Selanjutnya hubungkan ponsel ke komputer menggunakan kabel USB sambil terus menahan jumper.
- Tunggu hingga driver terdeteksi di komputer, lalu lepas jumper.
Saat berada pada mode EDL, ponsel tidak menampilkan apapun pada layar. Jadi langsung saja lakukan proses flash menggunakan QFDL. Unduh software yang di perlukan dari link berikut:
- Unduh firmware Andromax
- Unduh driver EDL 64bit/ 32bit
- Unduh QPST 2.7.460
Sebelum memulai proses flash, ekstrak terlebih dahulu firmware Andromax yang di unduh dari link diatas. Kemudian install driver EDL dan software QPST. Setelah itu baru nyalakan ponsel Andromax dengan trik jumper. Setelah beberapa saat, jalankan software QPST yang terlihat seperti berikut.
Klik tombol Browse ... untuk membuka file prog_emmc_firehose_8909_ddr.mbn. Kemudian klik tombol Load XML dan pilih file rawprogram_userparse.xml. Saat muncul jendela baru, pilih file patch0.xml.
Semua file ada dalam folder firmware hasil ekstrak.
Jika sudah, klik Download dan tunggu beberapa saat sampai ponsel melakukan restart.
Jika (lagi) langkah-langkah diatas gagal, silahkan periksa driver EDL yang digunakan dan periksa Device Manager. Bila dibutuhkan, restart PC untuk memuat driver EDL.