Xiaomi adalah merk yang saat ini mulai banyak diminati karena harga yang miring dan kualitas yang dapat diandalkan walaupun ponsel tersebut adalah ponsel buatan Cina.
Salah satu rilis terbaru Xiaomi yang banyak diminati adalah seri Redmi 2 rilis ke dua atau yang dikenal dengan sebutan Redmi 2 Prime. Dengan harga dibawah dua juta, tipe ini memiliki kemampuan yang tidak dapat diremehkan. Lihat saja, dia memiliki kemampuan dual SIM ON (4G LTE ready), satu slot SDCard (mampu menampung sampai 32GB), prosesor Cortex-A53 Quad Core 1.2GHz (Snapdragon 410 chipset), 16GB penyimpanan internal, 2GB memori RAM, 8mpx autofocus kamera belakang dengan flash light dan 2mpx kamera depan.
Lumayan bukan?
Namun sayangnya, ya sayangnya, Redmi 2 Prime hanya dibekali baterai dengan kapasitas 2200mAh. Walaupun mampu untuk digunakan bermain seharian (charging 1x sehari), namun menurut saya masih sangat boros. Ini saya bandingkan dengan handphone Motorola Moto E 2nd Gen yang membawa kapasitas baterai 2070mAh.
Sama-sama dalam kondisi baterai 100%, sama-sama full-working dalam jaringan (Motorola: upgrade system via wifi – Xiaomi: Update app via wifi), baterai Xiaomi 12% lebih cepat habis dari Motorola.
Nah, disini saya akan memberikan sedikit tips bagaimana cara membuat baterai handphone Xiaomi Redmi 2 Prime sedikit lebih hemat.
Sebelumnya, perlu diketahui bila Xiaomi Redmi 2 Prime (MIUI 7 - update) menyertakan sebuah menu konfigurasi untuk mengatur penggunaan daya baterai ponsel.
Buka menu Settings → Additional Settings → Battery
Dalam menu Battery, terdapat beberapa submenu lagi yang dapat diakses. Namun hanya tiga sub-menu saja yang mengandung opsi penghemat daya. Yaitu Power, Manage apps battery usage dan System nimation.
Nah, tips pertama adalah mengkonfigurasi pada sub-menu Power. Apa saja isinya? Sub-menu ini berisi opsi untuk membuat schedule penggunaan power. Berikut tampilanya.
Pada sub-menu Power ini kita dapat membuat jadwal profile penggunaan daya.
Disini yang saya lakukan hanyalah mengatur profile Battery saver saja. Profile ini akan otomatis diaktifkan setelah mencapai kondisi tertentu.
Misalnya, profile Battery saver akan diaktifkan bila daya baterai tersisa 20%, maka beberapa service akan dimatikan untuk sementara waktu sampai proses charging terdeteksi.
Saya tidak mengaktifkan atau membuat profile lainya disini karena saya ingin handphone berjalan seperti biasa dengan semua fitur dapat digunakan.
Kemudian pada sub-menu Manage apps battery usage, kita dapat mengatur aplikasi apa saja yang akan di kontrol dan di bebaskan dalam penggunaan daya (resource seperti RAM dan prosesor pada proses background).
Sub-menu ketiga adalah System animations. Disable animasi sistem untuk mengurangi konsumsi daya RAM dan prosesor.
Salah satu rilis terbaru Xiaomi yang banyak diminati adalah seri Redmi 2 rilis ke dua atau yang dikenal dengan sebutan Redmi 2 Prime. Dengan harga dibawah dua juta, tipe ini memiliki kemampuan yang tidak dapat diremehkan. Lihat saja, dia memiliki kemampuan dual SIM ON (4G LTE ready), satu slot SDCard (mampu menampung sampai 32GB), prosesor Cortex-A53 Quad Core 1.2GHz (Snapdragon 410 chipset), 16GB penyimpanan internal, 2GB memori RAM, 8mpx autofocus kamera belakang dengan flash light dan 2mpx kamera depan.
Lumayan bukan?
Namun sayangnya, ya sayangnya, Redmi 2 Prime hanya dibekali baterai dengan kapasitas 2200mAh. Walaupun mampu untuk digunakan bermain seharian (charging 1x sehari), namun menurut saya masih sangat boros. Ini saya bandingkan dengan handphone Motorola Moto E 2nd Gen yang membawa kapasitas baterai 2070mAh.
Sama-sama dalam kondisi baterai 100%, sama-sama full-working dalam jaringan (Motorola: upgrade system via wifi – Xiaomi: Update app via wifi), baterai Xiaomi 12% lebih cepat habis dari Motorola.
Nah, disini saya akan memberikan sedikit tips bagaimana cara membuat baterai handphone Xiaomi Redmi 2 Prime sedikit lebih hemat.
Sebelumnya, perlu diketahui bila Xiaomi Redmi 2 Prime (MIUI 7 - update) menyertakan sebuah menu konfigurasi untuk mengatur penggunaan daya baterai ponsel.
Buka menu Settings → Additional Settings → Battery
Dalam menu Battery, terdapat beberapa submenu lagi yang dapat diakses. Namun hanya tiga sub-menu saja yang mengandung opsi penghemat daya. Yaitu Power, Manage apps battery usage dan System nimation.
Nah, tips pertama adalah mengkonfigurasi pada sub-menu Power. Apa saja isinya? Sub-menu ini berisi opsi untuk membuat schedule penggunaan power. Berikut tampilanya.
Pada sub-menu Power ini kita dapat membuat jadwal profile penggunaan daya.
Disini yang saya lakukan hanyalah mengatur profile Battery saver saja. Profile ini akan otomatis diaktifkan setelah mencapai kondisi tertentu.
Misalnya, profile Battery saver akan diaktifkan bila daya baterai tersisa 20%, maka beberapa service akan dimatikan untuk sementara waktu sampai proses charging terdeteksi.
Saya tidak mengaktifkan atau membuat profile lainya disini karena saya ingin handphone berjalan seperti biasa dengan semua fitur dapat digunakan.
Kemudian pada sub-menu Manage apps battery usage, kita dapat mengatur aplikasi apa saja yang akan di kontrol dan di bebaskan dalam penggunaan daya (resource seperti RAM dan prosesor pada proses background).
Sub-menu ketiga adalah System animations. Disable animasi sistem untuk mengurangi konsumsi daya RAM dan prosesor.
Tambahan:
Bila ponsel menggunakan WWW browser UCBrowser atau Google Chrome, sebaiknya aplikasi Facebook dibuang/ di uninstall saja karena kedua browser tersebut telah mendukung fitur notifikasi pemberitahuan dari website Facebook.