Problem Setelah Upgrade Slackware 13.37 Ke Slackware Current - DHOCNET Blog

Problem Setelah Upgrade Slackware 13.37 Ke Slackware Current

Problem Setelah Upgrade Slackware 13.37 Ke Slackware Current

Ini adalah kali pertama saya melakukan upgrade Slackware Current karena sebelum sebelumnya, saya hanya melakukan upgrade bila versi stabil telah rilis. Dan untuk upgrade ke Slackware Current ini, saya langsung disambut dengan beberapa masalah dan masalah yang baru saya dapati adalah gagalnya LILO saat memanggil kernel yang mengakibatkan gagalnya Slackware untuk booting dan saya tidak dapat menulis pada partisi NTFS. Tapi sekarang semua sudah teratasi dengan baik. Oke, mari kita lanjutkan pada permasalahanya.
DHOCNETADS

Masalah pertama yang saya dapat adalah gagalnya LILO me-load kernel setelah reboot. Pesan kesalahan yang ditampilkan;

    EBDA is big; kernel setup stack overlaps lilo second stage

lalu macet. Hehehe,... waktu itu sih langsung tak tinggal tidur saja karena sudah jam 3 dini hari. Maklum, saya harus bangun pagi untuk kerja, :-)

Di tempat kerja saya lanjutkan proses upgrade yang bermasalah ini. Sebelumnya, saya sempat mencari cari solusi melalui google, tapi karena saya hanya browsing menggunakan ponsel butut, jadi saya hanya mendapat informasi kalau kesalahan tersebut berhubungan dengan kernel.

Di beberapa halaman yang sempat saya buka, ternyata banyak juga yang mengalami masalah serupa. Mereka mendapat masalah seperti ini setelah melakukan upgrade OS atau kernel pada distribusi Debian.

Berbekal informasi itu dan sebuah flashdisk bootable, saya mulai mencari cari sesuatu yang mungkin dapat diperbaiki. Seperti melakukan cheking terhadap symlink @vmlinuz yang terletak pada direktori /boot. Yah,.. siapa tau saja target link masih mengarah pada kernel lama.

Setelah booting, saya lakukan mount partisi / (root) Slackware yang terletak pada /dev/sda2 ke direktori /mnt/slack.

    root@slackware:/ # mkdir /mnt/slack
    root@slackware:/ # mount /dev/sda2 /mnt/slack

Kemudian saya periksa menggunakan perintah file.

    root@slackware:/ # file /mnt/slack/boot/vmlinuz
    /boot/vmlinuz: symbolic link to `vmlinuz-huge-smp-3.2.13-smp'

Oh, ternyata tidak. Pencarian saya lanjutkan lagi pada file konfigurasi lilo yang terletak pada direktori /etc. Siapa tau (lagi), proses upgrade juga merubah file lilo.conf.

    root@slackware:/ # tail /mnt/slack/etc/lilo.conf
    #vga=784
    # VESA framebuffer console @ 640x480x256
    #vga=769
    # End LILO global section
    # Linux bootable partition config begins
    image = /boot/vmlinuz
          root = /dev/sda2
          label = Linux
          read-only
    # Linux bootable partition config ends

DHOCNETADS

Wah, ternyata tidak juga. Hehehe,... jadi bingung. Ya saya tinggal lagi saja, saya tinggal beli kopi dan camilan sebentar. Nah, pas lagi jalan, saya kepikiran;

    "Apa lilo juga perlu di update?
Tapi kan konfigurasinya tetep. Mengarah pada symlink @vmlinuz?"

Dan setelah dicoba, trus reboot, eh,.. berhasil. Akhirnya sekarang berhasil booting dengan Slackware Current, :-)

Pertama-tama, lakukan chroot ke direktori /mnt/slack (root Slackware Current). Tapi sebelumnya lakukan beberapa persiapan berikut;

    root@slackware:/ # mount -t proc none /mnt/slack/proc
    root@slackware:/ # mount -o bind /dev /mnt/slack/dev

Baru lakukan chroot;

    root@slackware:/ # chroot /mnt/slack

Trus lakukan update konfigurasi lilo pada MBR;

    slackware:/ # lilo
    Warning: LBA32 addressing assumed
    Added Linux  *
    One warning was issued.

Exit, kemudian tekan kombinasi tombol [CTRL]+[ALT]+[DEL] untuk me-reboot komputer;

    slackware:/ # exit

Langkah diatas saya lakukan karena saya tidak meng-update konfigurasi lilo pada MBR setelah melakukan upgrade kernel.

Ok, masalah pertama sudah teratasi. Kemudian masalah selanjutnya adalah hilangnya kemampuan ntfs-3g untuk menulis pada partisi NTFS! Lha kok bisa? Ya itu dia, saya juga dibuat bingung. Tapi sudah solve kok, dan lebih mudah penangananya dari pada kasus pertama diatas, :D


Dari informasi pada halaman itu, langkah yang perlu dilakukan hanyalah membuat symlink bernama mount.ntfs pada direktori /sbin dengan target-nya adalah program ntfs-3g yang terletak pada direktori /bin.

    # su -c 'ln -s /bin/ntfs-3g /sbin/mount.ntfs'

Umount partisi NTFS bila sudah di mount kemudian silahkan dicoba me-mount-nya lagi dan lihat hasilnya, :-)

Have fun, ^^

DHOCNETADS
Please write your comments